Mudah Memahami Qur’an (1) Pendahuluan

membaca Al Quran

Apakah memahami Al Quran itu susah? jawabannya bisa susah bisa mudah. Susah karena Al Quran menggunakan Bahasa teks Arab. Tentu saja untuk bisa memahaminya memerlukan keahlian berbahasa Arab yang baik. Ukuran baik juga menurut para ahli Al Quran disebutkan paling tidak menguasai 23 ilmu. Mulai dari bahasa arab sederhana, nahwu, sharaf sampai balaghah dan badi’. Itu juga belum ditambah lagi dengan perangkat ruhaniyah yang perlu dipersiapkan.

Saya sebut juga bahasa teks karena memang nilai-nilai yang dikandung Al Quran dikemas dalam teks berbahasa arab. Sementara nilai-nilainya tidak dituliskan. Nilai-nilai itu hanya bisa dirasakan dan dipikirkan.

Kesulitan lainnya adalah luasnya makna yang terkandung dalam teks-teks tersebut. Rasulullah Saw bersabda, “Al-Quran Karim memiliki dimensi lahir dan batin. Lahirnya dipenuhi hikmah dan batinnya dipenuhi ilmu dan pengetahuan. Lahirnya baik dan menakjubkan, sedangkan batinnya begitu dalam. Keagungannya tidak pernah lekang oleh zaman. Di dalamnya ada lentera penerang dan pencerahan bagi orang-orang yang mengetahuinya.” 

Imam Ali as. mengatakan, ”sesungguhnya Al Quran turun dalam empat bentuk yaitu: Ibarat (ungkapan tekstual) untuk orang awam, isyarat(permisalan) untuk orang khusus (khawas), latha’if (makna-makna yang lembut) untuk para wali dan hakikat untuk para Nabi.”

Mushaf Al Quran merupakan bentuk tertulis dari realitas yang ingin diajarkan Allah kepada semesta. Tentu saja sangat sulit mengemas bentukan-bentukan realitas -apalagi yang sangat abstrak, dalam baris-baris teks yang sangat terbatas. Diperlukan keahlian (maaf menggunakan kata keahlian untuk sesuatu yang tak perlu dipelajari Tuhan) tingkat Tuhan untuk mampu memasukan realitas-realitas tingkat tinggi dalam teks yang harus mampu dibaca oleh semua kalangan. Dengan  keagungan Allah lah realitas-realitas ruhaniyah disimpan dengan rapi dalam barisan teks. karena sedemikian rapi dan tersembunyi, maka hanya orang yang disucikan saja yang mampu menyentuhnya. “Tidak ada yang mampu menyentuhnya (Al Quran) kecuali orang-orang yang disucikan Al Waqi’ah 79.

Memahami Al Quran juga bisa mudah, karena Al Quran itu adalah kitab petunjuk untuk semua manusia. Manual bookk haruslah dibuat semudah mungkin sehingga mudah dibaca dan dipahami. Jika susah dipahami, sehingga membutuhkan perangkat yang banyak untuk memahaminya maka gagallah dia sebagai kitab petunjuk. Al Quran tidak demikian.

Allah sendiri sudah mengatakan bahwa Al Quran itu sangat mudah. Kata-kata itu diulang sampai enam kali dalam Al Qur’an “Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur’an itu dengan bahasamu, agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan Al Qur’an itu kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang membangkang”  Maryam 97. Allah bahkan berkali-kali menegaskan mudahnya Al quran untuk dipelajari. Dalam surat Al Qamar, kalimat “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” Kalimat ini diulang sampai empat kali. Jadi ada jaminan dari Allah untuk memudahkan pemahaman Al Qur’an. Tentu saja saratnya mau belajar.

Dalam surat Al Baqarah dikatakan, “Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa” Al Baqarah : 2. Jadi syarat utama lainnya selain mau belajar adalah ketakwaan. Untuk mencapai ketakwaan tak perlu bisa bahasa Arab.

Nah kita hanya akan -mencoba- berwisata dalam ranah ibarat saja. siapa tahu dari penelusuran ibarat-ibarat Al Quran kita menemukan kunci-kunci yang akan membuka isyarat-isyarat menuju khazanah Al Quran yang lebih dalam dan lembut (lathaif).

One Reply to “”

Leave a comment

ecoinfaq.com/

Online Cooking Courses Website

Warga Asih

Silih Asih, Silih Asah, Silih Asuh

Panduan Tidak Resmi Wordpress.com

Ini dibuat untuk membantu blogger pemula di wordpress.com

Info Syiah

Ringan, Segar dan Mencerahkan

WordPress.com

WordPress.com is the best place for your personal blog or business site.